PRAKTIKUM / PERCOBAAN PEMURNIAN GARAM MELALUI METODA REKRISTALISASI
1. Pendahuluan
Rekristalisasi merupakan metode pemurnian suatu padatan. Prinsip kerja metode ini yaitu berdasarkan pada perbedaan daya larut padatan yang akan dimurnikan dengan pengotornya dalam pelarut tertentu. Pelarut yang akan digunakan dalam proses rekristalisasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor.
2. Tidak meninggalkan zat pengotor pada Kristal
3. Mudah dipisahkan dari Kristal.
4. Bersifat inert (tidak mudah bereaksi dengan Kristal).
5. Salah satu garam yang dapat dimurnikan dengan metode kristalisasi adalah natrium klorida (NaCl) yang merupakan penyusun utama garam dapur.
Komponen lain yang bersifat pengotor dapat berasal dari ion-ion Ca2+, Mg2+, Al3+, Fe3+, SO42-, I- dan Br-. Penambahan zat-zat tertentu pada garam NaCl bertujuan untuk meningkatkan daya larutnya terhadap pengotor. Kristalisasi dapat dilakukan juga dengan cara membuat larutan jenuh melalui penambahan ion sejenis ke dalam larutan zat yang akan dipisahkan.
2. Tujuan
Percobaan Memurnikan garam – garam dengan cara rekristalisasi.
3. Alat dan Bahan
3.1. Alat
- Gelas ukur 10 mL dan 50 mL
- kertas saring
- corong gelas
- pemanas
- gelas beaker 100 mL
- aluminium foil
- alat penyaring vakum
- pengaduk gelas
- pipet tetes
- botol semprot
3.2. Bahan
- Garam dapur 20 gram
- Ba(OH)2
- HCl
- Akuades
- CaO
4. Prosedur percobaan
- Akuades sebanyak 62,5 mL dimasukkan ke dalam beaker gelas dan dipanaskan sampai mendidih.
- ditimbang 20 gram garam dapur dimasukkan ke dalam air panas sambil diaduk-aduk
- dipanaskan sampai mendidih kemudian disaring
- ditambahkan 0,5 gram CaO sambil diaduk-aduk
- ditambahkan larutan Ba(OH)2 tetes demi tetes hingga tidak terbentuk kristal lagi
- larutan disaring dan dinetralkan
- ditambahkan larutan HCl encer sebanyak 10 tetes
- larutan diuapkan sampai kering
- kristal yang diperoleh ditimbang dan dihitung rendemennya.
5. Hasil dan Pembahasan
5.1. Hasil
Massa kertas saring = 0,8531 gram
Massa hasil penyaringan = 20,3043 gram
Massa garam yang ditimbang= 20 gram
Massa garam NaCl yang diperoleh = m hasil penyaringan – m kertas saring = 19,4512 gram
Massa garam teoritis = 20,0051 gram
5.2 Pembahasan
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dengan pelarut (solven) yang sesuai. Prinsip dasar yang digunakan yaitu perbedaan kelarutan. NaCl merupakan komponen utama penyusun garam dapur. Komponen lainnya merupakan pengotor, biasanya berasal dari ion-ion Ca2+, Mg2+, SO4 2- . Zat-zat pengotor tersebut terikat dengan pelarut sehingga tersuspensi dan dapat dipisahkan melalui penyaringan.
Rekritaslisasi merupakan metode yang paling sering digunakan untuk memurnikan senyawa dalam bentuk padatan. Rekristalisasi juga dapat diapliksikan dalam proses pemurnian garam. Rekristalisasi garam diawali dengan pelarutan garam dengan menggunakan air panas yang kemudian disaring untuk memisahkan pengotor.
Filtrat ditambahkan bahan pengikat pengotor CaO, CaO berfungsi memutihkan garam yang dihasilkan karena untuk memperbesar perbedaan daya larut antara NaCl dan pengotornya.
CaO → Ca2+ + O2-
Ca2+ + CO3 2- → CaCO3↓
Ca2+ + SO4 2- → CaSO4↓
Ba(OH)2 berfungsi untuk memisahkan ion Cl- dari CaCl2 serta mengikat pengotor berupa ion Mg2+ atau Fe2+ . (NH4)2CO3 berfungsi untuk mengikat ion Ba2+ dan Ca2+ yang terdapat dalam larutan secara berlebih.
Penambahan HCl bertujuan menetralkan larutan yang bersifat basa akibat penambahan Ba(OH)2 saat rekristalisasi kedua. Berat NaCl yang diperoleh sebesar 20,3043g, rendemen NaCl yang diperoleh sebesar 97,23%, Dengan nilai kemurnian kristal 2,77%. Warna garam setelah rekristalisasi lebih putih dan bersih. Bentuk kristal lebih halus daripada garam yang belum direkristalisasi.
6. Kesimpulan
Rekristalisai dapat meningkatkan kualitas garam. Dengan bantuan bahan pengikat pengotor rekristalisasi menghasilkan rendemen sebesar 101,49%, Dengan nilai kemurnian kristal=-1,49%.
DAFTAR PUSTAKA
Lesdantina, D., dan Istikomah, (2009) :Pemurnian NaCl dengan Menggunakan Natrium Karbonat, Seminar Tugas Akhir S1 Teknik Kimia UNDIP 2009, Semarang, http://eprints.undip.ac.id/1337/1/paper_isti_mahda_pdf.pdf, diakses tanggal 21 agustus 2020
Komentar
Posting Komentar