PRAKTIKUM / PERCOBAAN PEMBUATAN GARAM RANGKAP CuSO4(NH4)2SO4•6H2O

 


1. Pendahuluan

            Garam rangkap merupakan suatu garam yang terbentuk dari kristalisasi larutan campuran sejumlah ekivalen dua atau lebih garam tertentu, misalnya FeSO4(NH4)SO4•6H2O dan K2SO4Al2(SO4)3•24H2O. Garam rangkap terbentuk apabila dua garam mengkristal bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu. Garam-garam itu memiliki struktur tersendiri dan tidak harus sama dengan struktur garam komponennya.

            Garam rangkap dalam larutan akan terionisasi menjadi ion-ion komponennya, misal FeSO4(NH4)SO4.6H2O akan terion menjadi Fe 2+ , SO 2- dan NH + . Namun bila suatu garam kompleks dilarutkan, maka akan terion menjadi ion penyusun dan ion kompleksnya, misal K3[Fe(CN)6] akan terion menjadi K+ dan [Fe(CN)6] 3- .

            Beberapa garam dapat mengkristal dari larutannya dengan mengikat sejumlah molekul air sebagai hidrat. Sebagai contoh adalah tembaga sulfat pentahidrat, besi sulfat heptahidrat dan aluminium sulfat nonhidrat. Bentuk struktur dalam kristal terdiri atas kation terhidrat dan anion terhidrat, seperti Cu(H2O) 2+ dan SO4(H2O)2-dalam tembaga sulfat pentahidrat.

2. Tujuan Percobaan

Mempelajari pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat hidrat, CuSO4(NH4)2SO4•6H2O

3. Alat dan Bahan 

3.1. Alat

- Gelas ukur 10 mL dan 50 mL 

- corong gelas 

- gelas beaker 100 mL 

- alat penyaring vakum 

- pipet tetes 

- kertas saring 

- pemanas 

- aluminium foil 

- pengaduk gelas 

- botol semprot

3.2. Bahan

- CuSO4•5H2O

- (NH4)2SO4 

- Akuades

4. Prosedur Percobaan

- Campurkan 5 g CuSO4•5H2O dan 2,6445 g (NH4)2SO4 ke dalam gelas beaker 100 mL. 

- Larutkan dalam 10 mL akuades. 

- Panaskan secara perlahan-lahan sambil diaduk hingga larut sempurna. 

- Dinginkan larutan kemudian tutup dengan aluminium foil. 

- Diamkan larutan semalaman. 

- Pisahkan kristal yang terbentuk dengan cara dekantasi. 

- Pindahkan kristal ke dalam kertas saring. 

- Cuci dengan etanol secukupnya. 

- Keringkan kristal pada suhu kamar. 

- Timbang kristal dan hitung persentase rendemen yang diperoleh.

5. Hasil dan Pembahasan 

5.1. Hasil














5.2 Pembahasan

            Garam merupakan senyawa yang umumnya merupakan hasil reaksi asamdan basa yang dapat bersifat asam, basa, ataupun netral. Diantara jenis-jenisgaram tersebut, ada juga jenis garam berdasarkan pada keadaan ketika dilarutkandengan sebuah pelarut. Garam jenis tersebut disebut dengan garam kompleks dangaram rangkap. Dalam larutan, garam rangkap merupakan campuran berbagaimacam ion sederhana yang akan mengion jika dilarutkan lagi.

            Praktikum kali ini mengenai pembuatan garam rangkap pertama-tama Campurkan 5 g CuSO4•5H2O dan 2,6445 g (NH4)2SO4 ke dalam gelas beaker 100 mL dan Larutkan dalam 10 mL akuades. Kemudian Panaskan secara perlahan-lahan sambil diaduk hingga larut sempurna. Lalu Dinginkan larutan kemudian tutup dengan aluminium foil.Diamkan larutan semalaman. Lalu Pisahkan kristal yang terbentuk dengan cara dekantasi dan Pindahkan kristal ke dalam kertas saring. Selanjutnya Cuci dengan etanol secukupnya, Keringkan kristal pada suhu kamar.Timbang kristal dan hitung persentase rendemen yang diperoleh.

            Hasil dari reaksi tersebut yaitu terbentuk garam kupri ammonium sulfat, CuSO4(NH4)2SO4. 6H2O  yang merupakan garam rangkap, dimana garam rangkap dibentuk apabila dua garam mengkristal bersama-sama. dengan perbandingan molekul tertentu. Garamgaram itu memiliki struktur sendiri dantidak harus sama dengan struktur garam komponennya. Hasil analisis datadiperoleh rendemen sebesar 80,09 %. Berdasarkan hasil rendemen dapat diketahui bahwa kristal telah terbentuk. Menurut Fitrony (2013), larutan dipanaskan untuk meningkatkan kelarutan CuSO4 untuk membentuk kristal CuSO4.5H2O. Hal ini dikarenakan pada suhu yang tinggi, CuSO4 yang larut kemudian membentukkristal yang semakin banyak. Sehingga semakin tinggi suhu reaksi maka kristal yang diperoleh juga semakin tinggi.

6. Kesimpulan

            Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan pada percobaan ini, makadapat disimpulkan bahwa proses pembuatan garam rangkapCu(SO4)2(NH4)2.6H2O terbentuk dari CuSO4.5H2O dan (NH4)2SO4. Kristal garam kupri ammonium sulfat berupa kristal monoklin berwarna biru bening seberat 6,4 gram dengan rendemen sebesar 80,09 %. Yang berarti praktikum ini berhasil karena rendemen yang didapat melebihi 50%.

                                                              DAFTAR PUSTAKA

Elmila, Izza & Fahimah Martak. 2011. “Peningkatan Sifat Magnetik KompleksPolimer Oksalat     [N(C4H9)4][MnCr(C2O4)3] dengan Menggunakan Kation Organik Tetrabutil Amonium”.Jurnal     Prosiding Skripsi Kimia FMIPA. SK-091304.









































































Komentar

Postingan Populer